ALUR CERITA : – Brahim adalah seorang pemuda, dan diam-diam gay. Di pesta ulang tahun ibunya, ketegangan seputar seksualitasnya yang tidak dapat diterima menjadi tak tertahankan. Brahim melarikan diri dari rumah keluarga yang menindas hingga larut malam, di mana pertemuan yang mengerikan menunggu…

ULASAN : – Kami melihat homofobia dalam tiga aspek di sini dan masing-masing aspek memiliki efek. Pertama, homofobia religius dari keluarga imigran konformis. Ini pada dasarnya pasif karena Brahim hanya keluar untuk saudaranya. Namun istri saudara laki-laki itu telah bersikap kasar dan bereaksi berlebihan sehubungan dengan putranya. Kemudian kebencian total terhadap pria macho yang dianggap lurus mengambil adat istiadat masyarakat terbatas mereka secara ekstrem. Ada petunjuk di sini tentang homofobia yang terinternalisasi juga karena Brahim mengenali salah satu dari mereka – tetapi dari mana? Mungkin inilah mengapa dia masuk ke mobil bersama mereka tanpa curiga dengan motif mereka. Segmen ketiga mengikuti salah satu pria di dalam mobil dan hidupnya. Kami melihat bahwa ayahnya akan menikah sehari setelah kejadian dengan pria lain. Bisakah ini menjelaskan (tetapi tidak bisa memaafkan) perannya dalam peristiwa malam yang mengerikan itu? Film ini didasarkan pada peristiwa nyata dan dalam kehidupan nyata para penyerang ditangkap dan dipenjara meskipun film tersebut tidak mempedulikan konsekuensi apa pun. Sangat sulit untuk ditonton dan sangat akurat terutama dalam nuansa komunitas imigran (penulis dan sutradaranya adalah seorang Muslim) ini adalah film yang tetap terukir di ingatan. Dan terlebih lagi agar orang tahu bahwa orang-orang yang digambarkan dalam film itu benar-benar hidup dan nyata.